Selasa, 26 Februari 2013

Posted by Unknown On 18.10

pantai-klayar-pacitan
SURABAYA (Pos Kota)-Pacitan adalah salah satu wilayah kabupaten di provinsi Jawa Timur yang terletak di wilayah pesisir. Selain dikenal memiliki potensi sumber daya alam yang luar biasa besar, batuan, emas, minyak dan gas, Pacitan juga memiliki potensi pariwisata wisata luar biasa yang menunggu sentuhan tangan-tangan profesional.
Ada Goa Gong dengan kekhasan yang tak dimiliki goa-goa yang ada di dunia, karena mampu menimbulkan suara dengan berbagai macam nada. Begitu juga potensi wisata bahari dengan keindahan pantai-pantainya yang masih perawan, seperti Pantai Klayar salah satunya.
Pantai Klayar atau Klayaran memang masih belum banyak dikenal secara luas. Ini karena memang pantai ini belum dikelola menjadi tempat wisata. Pemerintah setempat masih membiarkan pantai ini alami meski menyimpan banyak potensi wisata dan bisa dikelola dengan baik. Seperti halnya Pantai Sawarna di Banten, Pantai Klayar terkenal melalui dunia maya atau jaringan internet dan dari mulut ke mulut.
Seiring dengan difungsikannya Jalur Lintas Selatan (JLS) Jawa Timur yang membentang menyusuri sepanjang pesisir selatan provinsi ini, mulai dari Banyuwangi hingga Pacitan, akan membuka akses masyarakat akan lebih mudah mengakses potensi wisata di Pacitan.
Pantai Klayar terletak di Pacitan, sebuah di sisi selatan Jawa Timur dan berbatasan dengan Wonogiri Jateng. Tepatnya berada di desa Kalak, kecamatan Doonorojo, Kabupaten Pacitan. Jaraknya sekitar 40 km ke arah barat dari kota Pacitan. Pantai ini masih segaris dengan Pantai Teleng Ria yang sudah dikelola sebagai tempat wisata.
Sebagai bagian dari pantai selatan, Pantai Klayar menyimpan banyak keindahan yang unik dan meyimpan misteri. Keindahan yang ada diantaranya pasir putih, karang raksasa mirip Sphinx di Mesir, Seruling Laut, Air Mancur alami, Air terjun, dan batu karang indah.
Uniknya, ternyata lebih banyak turis asing yang mengenal Pantai Klayar dibanding wisatawan domestik. Maklum, mengingat masih minimnya pemberitaan di media offline. Para wisatawan mancanegara itu tahu dari internet. Meski hanya memiliki garis pantai yang tidak panjang, Pantai Klayar begitu mempesona. Garis pantinya kira-kira seperti Pantai Ancol di Jakarta.
Sebagai pantai yang belum ramai dikunjungi apalagi dikelola resmi, akses menuju pantai ini boleh dibilang misterius seperti mencari harta karun. Dari Jogjakarta bisa ditempuh selama 3 jam perjalanan melalui jalan tembus. Dari Pacitan kota, bisa ditempuh dengan sepeda motor selama 3 jam perjalanan.
Pantai Klayar pada hari-hari biasa tidak banyak dikunjungi pelancong. Hanya anda temukan masyarakat lokal nelayan yang sedang melaut. Di akhir pekan dan saat musim liburan pantai ini rama pengunjung. Mereka datang tak hanya ingin menikmati eksotisnya Pantai Klayar, tetapi banyak juga pengunjung yang ingin membuktikan misteri dan keunikan pantai ini.
Suasana sepi pengunjung membuat anda bisa mendengar hembusan angin, misterius bukan? Di kanan kirinya banyak dipagari nyiur hijau. Di pantainya yang berpasir putih, anda juga bisa menemukan sisa-sisa binatang laut yang sudah mati.
Ada dua karang tinggi setinggi pohon kelapa dan menjadi ikon favorit wisatawan. Letaknya ada di sisi timur. Di balik karang ini, masih banyak lagi terdapat karang yang tak lelah diterjang ombak Laut Selatan. Dan diantara karang-karang itu, terdapat karang raksasa yang mirip Tanah Lot di Pulau Bali.
Makanya tidak heran jika ada yang menyebut Pantai Klayar sebagai Tanah Lot di Pacitan, Jawa Timur. Ada juga sungai-sungai kecil yang bermuara di Pantai Klayar. Sungai dangkal bisa dilewati dengan jalan kaki.
Kedalamannya ada yang sepaha orang dewasa di beberapa titik.Sedangkan di sisi baratnya, ada karang yang lebih tinggi dan lebih besar, tingginya mencpaai 50 meter. Tebing karang ini merupakan gugusan karang. Tebing eksotis ini mirip seperti tempat bersandarnya kapal Nabi Nuh. Dan di pantainya sendiri terdapat hamparan karang-karang kecil. Keindahan lanskap pantai Klayar sangat pas dinikmati dari tebing ini. Dan di tebing sisi kanan ini sudah dibuat gardu pandangnya.
Dan di deretan karang-karang di belakangnya, banyak karang yang berlubang sehingga memungkin air laut dan angin memasuki karang itu. Saat ombak datang,dari celah-celah kecil karang ini air menyembur ke atas bak air mancur alami yang muncrat hingga ketinggian 10 meter.
Airmancur ini akibat tekanan ombak laut yang melewati celah kecil. Sesuai dengan teori Bernoulli di pelajaran Fisika. Ketika muncrat, tak jarang airmancur ini juga mengeluarkan suara aneh mirip seruling. Makanya banyak yang menamai seruling laut. Di sebelahnya lagi terletak air terjun setinggi dua meter.
Kalau anda pecinta fotografi cobalah naik ke pinggang karang Sphinx. Dari sudut dan momen yang tepat, anda bisa berfoto di Sphinx dengan latar belakang air mancur raksasa dan air terjun laut. Dan masih di deretan karang sphinx ini, anda bisa menemukan Karang Bolong. Karang yang bolong (berlubang) akibat abrasi karena tiupan angin laut. Sungguh pantai eksotis yang masih perawan dengan berbagai keunikan yang alami.
source: poskotanews.com